Rabu, 10 Januari 2024
Minggu, 07 Januari 2024
Senin, 19 April 2021
Shalat Tarawih dan Kultum di Rutan Kandangan
Kandangan,- Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kandangan menyelenggarakan kegiatan pembinaan bagi warga binaan selama bulan suci Ramadhan 1442 H / 2021 M. Salah satu kegiatan pembinaan tersebut adalah pembinaan spiritual melalui kegiatan Taushiyah setiap malam Ramadhan, dilanjutkan dengan shalat tarawih berjamaah.
Kegiatan tersebut dipimpin secara berjadwal oleh Penyuluh Agama Fungsional Kab.Hulu Sungai Selatan, dan juga mengikutsertakan dari unsur kepala KUA di Kab.Hulu Sungai Selatan.
Lewat kegiatan ini diharapkan akan ada perubahan perilaku warga binaan ke arah yang lebih baik, baik keimanan atau ketaqwaan. Targetnya adalah kecerdasan intelektual, emosional juga diiringi dengan kecerdasan spiritual. Sehingga menjadikan manusai yang unggul , beriman, dan bertaqwa.
Rabu, 31 Maret 2021
Edaran Bersama Kemenag HSS dan MUI HSS Tentang Jadwal Imsakiyah 1442 H
https://drive.google.com/file/d/1aV0QW_xl7SACe8eJhymAJE639mjUjjjh/view?usp=drivesdk
Senin, 29 Maret 2021
MENYAMBUT RAMADHAN
اَلْحَمْدُ ِللهِ رب العالمين . اَشْهَدُ اَنْ لآ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَه لاَ شَرِيْكَ لَه وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُه وَرَسُوْلُه
. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِه وَاَصْحَابِهِ
أجمعين. اَسْكَنَهُمُ اللهُ فَسِيْحَ الْجِنَانِ
. اَمَّا بَعْدُ - يَا اَيُّهَا النَّاسُ
اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
.
Jamaah jum’at yang di rahmati Allah
Ada satu buah do'a yang sampai kepada kita dari Imam
Ahmad melalui Al Baihaqi dan Thabrani
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَناَ فى رَجَبَ وَشَعْبَانَ
وَبلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Ya Allah
berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan”. (HR. Ahmad).
Doa yang menyadarkan kita betapa orang-orang
shalih terdahulu biasa menyambut Ramadhan jauh-jauh hari sebelumnya; bahkan
ketika masih berada di bulan Rajab. Maka, semangat menyambut Ramadhan itulah
yang juga harus ada dalam jiwa kita, bahwa di akhir-akhir bulan Sya’ban 1442 H
ini, kita telah menyediakan ruang suka cita dalam dada kita untuk bertemu
dengan Ramadhan.
Sebagian masyarakat kita menyambut Ramadhan
dengan ritual yang tidak pernah diperintahkan Rasulullah, sebagian lain acuh
tak acuh dengan Ramadhan, bersikap biasa seolah-olah tak ada yang istimewa,
atau bahkan kurang suka dengan datangnya bulan Ramadhan karena beratnya puasa. Na’udzu
billahi min dzalik.
Bagi muslim yang ideal, menyambut Ramadhan
adalah sebuah kenikmatan tersendiri, namun
ia menyambutnya dengan proporsional. Dalam suka cita, ia mempersiapkan diri sebaik-baiknya sehingga
bisa beramal di bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.
Ada beberapa
persiapan yang kita perlukan dalam menyambut bulan Ramadhan, khususnya Ramadhan 1442 H ini:
Pertama,
persiapan ilmu, Agar Ramadhan kita
benar-benar efektif, kita perlu membekali diri dengan persiapan ilmu.
Sebelum Ramadhan tiba sebaiknya kita telah membekali diri dengan ilmu agama terutama yang terkait
secara langsung dengan amaliyah di bulan Ramadhan.
Tentang kewajiban puasa, keutamaan puasa,
hikmah puasa, syarat dan rukun puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, serta
sunnah-sunnah puasa. Juga tarawih, i’tikaf, zakat, dan sebagainya.
Persiapan kedua dalam
menyambut Ramadhan adalah persiapan jasadiyah.
Ramadhan membutuhkan persiapan jasadiyah atau tubuh yang sehat. Tanpa persiapan memadai kita bisa terkaget-kaget
bahkan ibadah kita tidak bisa berjalan normal. Ini karena Ramadhan menciptakan siklus
keseharian yang berbeda dari bulan-bulan sebelumnya.
Kita diharapkan tetap produktif dengan
pekerjaan kita masing-masing meskipun dalam kondisi berpuasa. Kita juga akan
melakukan ibadah dalam porsi yang lebih lama dari sebelumnya. Shalat tarawih,
misalnya.
Karenanya kita perlu mempersiapkan jasadiyah kita dengan berolah raga
secara teratur, menjaga
kesehatan badan, dan kebersihan lingkungan.
Kaum
muslimin jamaah jum’at Rahimakumullah.
Persiapan ketiga dalam
menyambut Ramadhan adalah persiapan maliyah, persiapan harta. Persiapan
maliyah yang diperlukan dalam menyambut bulan Ramdhan bukanlah untuk membeli
baju baru, menyediakan kue-kue lezat untuk berbuka
dan Idul Fitri, dan lain-lain. Kita justru memerlukan sejumlah dana
untuk memperbanyak infaq, memberi ifthar
(buka puasa) orang lain dan membantu orang yang membutuhkan. Tentu saja bagi
yang memiliki harta yang mencapai nishab dan haul wajib mengeluarkan zakatnya,
seperti padi yang baru selesai dipanen bila sampai nishabnya maka wajib
dikeluarkan zakatnya.
Bahkan, jika kita mampu berumrah di bulan
Ramadhan merupakan ibadah yang bernilai luar biasa; seperti nilai haji bersama
Rasulullah SAW.
Semoga dengan upaya kita mempersiapkan diri
dalam menyambut Ramadhan 1442 H ini, Allah SWT
berkenan mempertemukan kita dengan Ramadhan, lalu memberikan taufiq kepada kita untuk
mendapatkan keberkahan Ramadhan itu. Selama sebulan penuh kita beramal di bulan
suci lagi mulia itu, disertai dengan rahmat dan ampunan Allah SWT, hingga menjadikan
kita diridhai-Nya lalu dianugerahi surga.
اَلْحَمْدُ
ِللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلى رَسُوْلِ اللهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ابْنِ
عَبْدِاللهِ وَعَلى الِه وَصَحْبِه وَمَنْ تَبِعَ هُدَاه، اَمَّا بَعْدُ. اَيُّهَاالْحَاضِرُوْنَ،
اِتَّقُوْاللهَ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. وَاِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوْا
لَه وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.
اَعُوْذُ
بِااللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ , وَمَا أَدْرَاكَ
مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ . تَنَزَّلُ
الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ . سَلَامٌ
هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ .
باَرَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِىْ وَاِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَه
اِنَّه هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ .
Rabu, 24 Maret 2021
Kemuliaan Malam Nisfu Sya’ban
ألحمدلله
الذي نسئله الرحمة والعافية يامن هوالله الذي لا اله الا هوالرحمن الرحيم أشهد أن
لااله الا الله وحده لاشريك له و أشهدأن محمدًاعبده ورسوله المبعوث رحمةً للعالمين.
اللهم صل وسلم وبارك سيدنامحمد وعلي اله وصحبه أجمعين.أمّابعد: فياايّهاالمسلمون
رحمكم الله أوصيكم وإيّاي بتقوي الله وطاعته لعلّكم تفلحون.إتقواالله حقّ تقاته
ولاتموتنّ إلاّوأنتم مسلمون.
Sidang Jum’at Kaum Muslimin yang
mulia
Dalam kesempatan di
hari yang mulia ini, marilah kita senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan
kepada Allah SWT, dengan istiqamah menjalankan perintah-perintah Nya dan
menghindari sekuat daya upaya apa-apa yang dilarang-Nya, dengan demikian
mudah-mudahan kita mendapatkan kebahagiaan yang sempurna baik dunia maupun
akhirat, amin Allahumma amin.
Kaum Muslimin sidang
jum’at rahimakumullah
Tanpa terasa kita
sekarang berada di bulan yang mulia yaitu bulan Sya’ban 1442 H. Kita sebagai makhluk Allah yang ingin menjadi
hamba yang sempurna senantisa mengharap rahmat dan anugerah dari Allah SWT.
Untuk itu mudah-mudahan kita mampu meningkatkan amal shaleh, memperbanyak
ibadah terutama pada bulan mulia sekarang ini yaitu bulan sya’ban. Rasulullah
meningkatkan ibadah puasa beliau pada bulan sya’ban sebagaimana dalam hadits:
عن أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ
، رَضِيَ الله عَنْهُ , قَالَ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ الله رَأَيْتُكَ تَصُومُ شَعْبَانَ
صَوْمًا لاَ تَصُومُهُ فِي شَيْءٍ مِنَ الشُّهُورِ إِلاَّ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ ! قَالَ
: ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبَ وَشَهْرِ رَمَضَانَ ، تُرْفَعُ
فِيهِ أَعْمَالُ النَّاسِ ، فَأُحِبُّ أَنْ لاَ يُرْفَعَ عَمَلِي إِلاَّ وَأَنَا صَائِمٌ.
رَوَاهُ أَبُو بَكْرِ
بْنُ أَبِي شَيْبَةَ ، وَعَنْهُ أَبُو يَعْلَى بِإِسْنَادٍ حَسَنٍ ، وَرَوَاهُ النَّسَائِيُّ
فِي الْكُبْرَى.
Dari Usamah bin Zaid RA. Berkata: Aku berkata: “Wahai
rasulullah Aku melihat engkau puasa pada bulan Sya’ban tidak seperti
bulan-bulan lain kecuali Ramadhan”. Rasulullah SAW bersabda : “Bulan itu adalah
bulan yang banyak dilalaikan oleh manusia bulan diantara Rajab dan Ramadhan, di
bulan sya’ban diangkat amal-amal manusia, maka aku senang bahwa tidak diangkat
amalku kecuali aku dalam keadaan berpuasa.”
Dalam Hadits lain:
إذا كان ليلةُ النصفِ
من شعبانَ فقومُوا ليلتَها وصومُوا يومَها فإنَّ اللهَ ينزلُ فيها لغروبِ الشمسِ إلى
سماءِ الدنيا فيقولُ ألا مستغفرٌ فأغفرَ له ألا مسترزقٌ فأرزقَه ألا مُبْتلًى فأعافيَه
ألا سائلٌ فأعطيَه ألا كذا ألا كذا حتى يطلعَ الفجرُ (ابن ماجه ، والبيهقى فى شعب الإيمان
عن على)
Apabila malam nisfu
sya’ban tiba maka dirikanlah shalat malamnya, dan puasalah siang harinya,
sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada tenggelamnya matahari seraya
berfirman :”apakah ada yang minta ampun maka aku akan mengampuninya, adakah
yang minta rezki maka akan Aku beri dia rezki, bila ada yang sedang terkena
musibah maka aku akan mengafiatkannya, bila ada yang meminta maka aku akan
memberinya, demikian seterusnya sampai terbit matahari”.
Tersebut pula dalam
hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata : “Telah bersabda
Rasulullah SAW : “Jibril datang kepadaku pada malam nisfu dari bulan sya’ban
seraya berkata, “Wahai Muhammad inilah malam yang dibukakan padanya pintu-pintu
langit dan pintu-pintu rahmat. Maka bangunlah engkau, shalatlah, dan angkatlah
kepalamu serta kedua tapak tangnmu ke langit”.
Lalu aku bertanya,
“Wahai Jibril malam apakah ini ?”.
Ia menjawab, “Inilah
malam yang dibukakan padanya 300 pintu rahmat. Maka Allah mengkaruniakan
ampunan bagi segenap mereka yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu,
kecuali orang yang menjadi tukang sihir, tukang tenung (dukun), orang yang
bermarah-marahan,orang yang mengekalkan minum arak, orang yang mengekalkan
zina, orang yang makan riba, orang yang durhaka kepada ibu bapaknya, tukang
mengadu domba, dan orang yang memutuskan tali kekeluargaan. Maka sesungguhnya
mereka itu tidak diampuni hingga mereka bertaubat dan meninggalkan perbuatan
tersebut.
Kemudian Nabi pun
keluar, lalu melakukan shalat dan menangis dalam sujudnya dan mengatakan :
Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu dan kemurkaan-Mu. Dan
tidaklah aku dapat menghinggakan pujian atas-Mu.Engkau adalah sebagaimana
Engkau memuji diri-Mu sendiri. Maka bagi-Mu lah puji-pujian hingga Engkau
Ridha.”
Akhirnya marilah kita
isi Sya’ban ini dengan memperbanyak Istighfar , puasa dan ibadah-ibadah
lainnya, mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosa kita, semoga amal kita
diangkat dalam ibadah, dan catatan baru diisi dengan ibadah pula, semoga rahmat
Allah senantiasa meliputi kita hingga kita masuk pada Bulan Ramadhan amin ya
rabbal alami.
ألحمدلله والصلاة والسلام على
رسول الله سيدنامحمدابن عبدالله وعلى اله وصحبه ومن تبع هداه,أمّابعد:
أيّهاالحاضرون,إتّّقواالله فقدفازالمتّقون.وإذاقرئ القران فاسمتعواله
وأنصتوالعلّكم ترحمون.
أعوذبالله
من الشّيطان الرّجيم
وَالْعَصْرِ
(1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3
بارك الله لي
ولكم...............الخ