Rabu, 24 Maret 2021

Kemuliaan Malam Nisfu Sya’ban

 

ألحمدلله الذي نسئله الرحمة والعافية يامن هوالله الذي لا اله الا هوالرحمن الرحيم أشهد أن لااله الا الله وحده لاشريك له و أشهدأن محمدًاعبده ورسوله المبعوث رحمةً للعالمين. اللهم صل وسلم وبارك سيدنامحمد وعلي اله وصحبه أجمعين.أمّابعد: فياايّهاالمسلمون رحمكم الله أوصيكم وإيّاي بتقوي الله وطاعته لعلّكم تفلحون.إتقواالله حقّ تقاته ولاتموتنّ إلاّوأنتم مسلمون.

Sidang Jum’at Kaum Muslimin yang mulia

Dalam kesempatan di hari yang mulia ini, marilah kita senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, dengan istiqamah menjalankan perintah-perintah Nya dan menghindari sekuat daya upaya apa-apa yang dilarang-Nya, dengan demikian mudah-mudahan kita mendapatkan kebahagiaan yang sempurna baik dunia maupun akhirat, amin Allahumma amin.

 

Kaum Muslimin sidang jum’at rahimakumullah

Tanpa terasa kita sekarang berada di bulan yang mulia yaitu bulan Sya’ban 1442 H.  Kita sebagai makhluk Allah yang ingin menjadi hamba yang sempurna senantisa mengharap rahmat dan anugerah dari Allah SWT. Untuk itu mudah-mudahan kita mampu meningkatkan amal shaleh, memperbanyak ibadah terutama pada bulan mulia sekarang ini yaitu bulan sya’ban. Rasulullah meningkatkan ibadah puasa beliau pada bulan sya’ban sebagaimana dalam hadits:

عن أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ ، رَضِيَ الله عَنْهُ , قَالَ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ الله رَأَيْتُكَ تَصُومُ شَعْبَانَ صَوْمًا لاَ تَصُومُهُ فِي شَيْءٍ مِنَ الشُّهُورِ إِلاَّ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ ! قَالَ : ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبَ وَشَهْرِ رَمَضَانَ ، تُرْفَعُ فِيهِ أَعْمَالُ النَّاسِ ، فَأُحِبُّ أَنْ لاَ يُرْفَعَ عَمَلِي إِلاَّ وَأَنَا صَائِمٌ.

رَوَاهُ أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ ، وَعَنْهُ أَبُو يَعْلَى بِإِسْنَادٍ حَسَنٍ ، وَرَوَاهُ النَّسَائِيُّ فِي الْكُبْرَى.

Dari Usamah bin Zaid RA. Berkata: Aku berkata: “Wahai rasulullah Aku melihat engkau puasa pada bulan Sya’ban tidak seperti bulan-bulan lain kecuali Ramadhan”. Rasulullah SAW bersabda : “Bulan itu adalah bulan yang banyak dilalaikan oleh manusia bulan diantara Rajab dan Ramadhan, di bulan sya’ban diangkat amal-amal manusia, maka aku senang bahwa tidak diangkat amalku kecuali aku dalam keadaan berpuasa.”

Dalam Hadits lain:

إذا كان ليلةُ النصفِ من شعبانَ فقومُوا ليلتَها وصومُوا يومَها فإنَّ اللهَ ينزلُ فيها لغروبِ الشمسِ إلى سماءِ الدنيا فيقولُ ألا مستغفرٌ فأغفرَ له ألا مسترزقٌ فأرزقَه ألا مُبْتلًى فأعافيَه ألا سائلٌ فأعطيَه ألا كذا ألا كذا حتى يطلعَ الفجرُ (ابن ماجه ، والبيهقى فى شعب الإيمان عن على)

Apabila malam nisfu sya’ban tiba maka dirikanlah shalat malamnya, dan puasalah siang harinya, sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada tenggelamnya matahari seraya berfirman :”apakah ada yang minta ampun maka aku akan mengampuninya, adakah yang minta rezki maka akan Aku beri dia rezki, bila ada yang sedang terkena musibah maka aku akan mengafiatkannya, bila ada yang meminta maka aku akan memberinya, demikian seterusnya sampai terbit matahari”.

Tersebut pula dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata : “Telah bersabda Rasulullah SAW : “Jibril datang kepadaku pada malam nisfu dari bulan sya’ban seraya berkata, “Wahai Muhammad inilah malam yang dibukakan padanya pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat. Maka bangunlah engkau, shalatlah, dan angkatlah kepalamu serta kedua tapak tangnmu ke langit”.

Lalu aku bertanya, “Wahai Jibril malam apakah ini ?”.

Ia menjawab, “Inilah malam yang dibukakan padanya 300 pintu rahmat. Maka Allah mengkaruniakan ampunan bagi segenap mereka yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, kecuali orang yang menjadi tukang sihir, tukang tenung (dukun), orang yang bermarah-marahan,orang yang mengekalkan minum arak, orang yang mengekalkan zina, orang yang makan riba, orang yang durhaka kepada ibu bapaknya, tukang mengadu domba, dan orang yang memutuskan tali kekeluargaan. Maka sesungguhnya mereka itu tidak diampuni hingga mereka bertaubat dan meninggalkan perbuatan tersebut.

Kemudian Nabi pun keluar, lalu melakukan shalat dan menangis dalam sujudnya dan mengatakan : Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu dan kemurkaan-Mu. Dan tidaklah aku dapat menghinggakan pujian atas-Mu.Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri. Maka bagi-Mu lah puji-pujian hingga Engkau Ridha.”

Akhirnya marilah kita isi Sya’ban ini dengan memperbanyak Istighfar , puasa dan ibadah-ibadah lainnya, mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosa kita, semoga amal kita diangkat dalam ibadah, dan catatan baru diisi dengan ibadah pula, semoga rahmat Allah senantiasa meliputi kita hingga kita masuk pada Bulan Ramadhan amin ya rabbal alami.

ألحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله سيدنامحمدابن عبدالله وعلى اله وصحبه ومن تبع هداه,أمّابعد: أيّهاالحاضرون,إتّّقواالله فقدفازالمتّقون.وإذاقرئ القران فاسمتعواله وأنصتوالعلّكم ترحمون. أعوذبالله من الشّيطان الرّجيم وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3

بارك الله لي ولكم...............الخ

 

4 komentar: