Minggu, 07 Januari 2024

Bagi yang berminat untuk mengikuti Seleksi Petugas Haji Daerah Tahun 1445 H/2024 M (Kalimantan Selatan), silahkan siapkan berkas dan pelajari prosedurnya, terimakasih, semoga bermanfaat.

Senin, 19 April 2021

Shalat Tarawih dan Kultum di Rutan Kandangan



Kandangan,- Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kandangan menyelenggarakan kegiatan pembinaan bagi warga binaan selama bulan suci Ramadhan 1442 H / 2021 M. Salah satu kegiatan pembinaan tersebut adalah pembinaan spiritual melalui kegiatan Taushiyah setiap malam Ramadhan, dilanjutkan dengan shalat tarawih berjamaah. 

Kegiatan tersebut dipimpin secara berjadwal oleh Penyuluh Agama Fungsional Kab.Hulu Sungai Selatan, dan juga mengikutsertakan dari unsur kepala KUA di Kab.Hulu Sungai Selatan.

Lewat kegiatan ini diharapkan akan ada perubahan perilaku warga binaan ke arah yang lebih baik, baik keimanan atau ketaqwaan. Targetnya adalah kecerdasan intelektual, emosional juga diiringi dengan kecerdasan spiritual. Sehingga menjadikan manusai yang unggul , beriman, dan bertaqwa.

Senin, 29 Maret 2021

MENYAMBUT RAMADHAN

 

اَلْحَمْدُ ِللهِ رب العالمين . اَشْهَدُ اَنْ لآ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَه لاَ شَرِيْكَ لَه  وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُه وَرَسُوْلُه . اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِه وَاَصْحَابِهِ أجمعين. اَسْكَنَهُمُ اللهُ فَسِيْحَ الْجِنَانِ . اَمَّا بَعْدُ -  يَا اَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ .

Jamaah jum’at yang di rahmati Allah

Ada satu  buah do'a yang sampai kepada kita dari Imam Ahmad  melalui Al Baihaqi dan Thabrani

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَناَ فى رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan”. (HR. Ahmad).

 

Doa yang menyadarkan kita betapa orang-orang shalih terdahulu biasa menyambut Ramadhan jauh-jauh hari sebelumnya; bahkan ketika masih berada di bulan Rajab. Maka, semangat menyambut Ramadhan itulah yang juga harus ada dalam jiwa kita, bahwa di akhir-akhir bulan Sya’ban 1442 H ini, kita telah menyediakan ruang suka cita dalam dada kita untuk bertemu dengan Ramadhan.

Sebagian masyarakat kita menyambut Ramadhan dengan ritual yang tidak pernah diperintahkan Rasulullah, sebagian lain acuh tak acuh dengan Ramadhan, bersikap biasa seolah-olah tak ada yang istimewa, atau bahkan kurang suka dengan datangnya bulan Ramadhan karena beratnya puasa. Na’udzu billahi min dzalik.

Bagi muslim yang ideal, menyambut Ramadhan adalah sebuah kenikmatan tersendiri, namun ia menyambutnya dengan proporsional. Dalam suka cita, ia mempersiapkan diri sebaik-baiknya sehingga bisa beramal di bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.

Ada beberapa persiapan yang kita perlukan dalam menyambut bulan Ramadhan, khususnya Ramadhan 1442 H ini:

Pertama, persiapan ilmu, Agar Ramadhan kita benar-benar efektif, kita perlu membekali diri dengan persiapan ilmu. Sebelum Ramadhan tiba sebaiknya kita telah membekali diri dengan ilmu agama terutama yang terkait secara langsung dengan amaliyah di bulan Ramadhan.

Tentang kewajiban puasa, keutamaan puasa, hikmah puasa, syarat dan rukun puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, serta sunnah-sunnah puasa. Juga tarawih, i’tikaf, zakat, dan sebagainya.

Persiapan kedua dalam menyambut Ramadhan adalah persiapan jasadiyah.

Ramadhan membutuhkan persiapan jasadiyah atau tubuh yang sehat. Tanpa persiapan memadai kita bisa terkaget-kaget bahkan ibadah kita tidak bisa berjalan normal. Ini karena Ramadhan menciptakan siklus keseharian yang berbeda dari bulan-bulan sebelumnya.

Kita diharapkan tetap produktif dengan pekerjaan kita masing-masing meskipun dalam kondisi berpuasa. Kita juga akan melakukan ibadah dalam porsi yang lebih lama dari sebelumnya. Shalat tarawih, misalnya.

Karenanya kita perlu mempersiapkan jasadiyah kita dengan berolah raga secara teratur, menjaga kesehatan badan, dan kebersihan lingkungan.

Kaum muslimin jamaah jum’at Rahimakumullah.

Persiapan ketiga dalam menyambut Ramadhan adalah persiapan maliyah, persiapan harta. Persiapan maliyah yang diperlukan dalam menyambut bulan Ramdhan bukanlah untuk membeli baju baru, menyediakan kue-kue lezat untuk berbuka dan Idul Fitri, dan lain-lain. Kita justru memerlukan sejumlah dana untuk memperbanyak infaq, memberi ifthar (buka puasa) orang lain dan membantu orang yang membutuhkan. Tentu saja bagi yang memiliki harta yang mencapai nishab dan haul wajib mengeluarkan zakatnya, seperti padi yang baru selesai dipanen bila sampai nishabnya maka wajib dikeluarkan zakatnya.

Bahkan, jika kita mampu berumrah di bulan Ramadhan merupakan ibadah yang bernilai luar biasa; seperti nilai haji bersama Rasulullah SAW.

Semoga dengan upaya kita mempersiapkan diri dalam menyambut Ramadhan 1442 H ini, Allah SWT berkenan mempertemukan kita dengan Ramadhan, lalu memberikan taufiq kepada kita untuk mendapatkan keberkahan Ramadhan itu. Selama sebulan penuh kita beramal di bulan suci lagi mulia itu, disertai dengan rahmat dan ampunan Allah SWT, hingga menjadikan kita diridhai-Nya lalu dianugerahi surga.

اَلْحَمْدُ ِللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلى رَسُوْلِ اللهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ابْنِ عَبْدِاللهِ وَعَلى الِه وَصَحْبِه وَمَنْ تَبِعَ هُدَاه، اَمَّا بَعْدُ. اَيُّهَاالْحَاضِرُوْنَ، اِتَّقُوْاللهَ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. وَاِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوْا لَه وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.

اَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ.

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ , وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ . تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ . سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ .

باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِىْ وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَه اِنَّه هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ .

Rabu, 24 Maret 2021

Kemuliaan Malam Nisfu Sya’ban

 

ألحمدلله الذي نسئله الرحمة والعافية يامن هوالله الذي لا اله الا هوالرحمن الرحيم أشهد أن لااله الا الله وحده لاشريك له و أشهدأن محمدًاعبده ورسوله المبعوث رحمةً للعالمين. اللهم صل وسلم وبارك سيدنامحمد وعلي اله وصحبه أجمعين.أمّابعد: فياايّهاالمسلمون رحمكم الله أوصيكم وإيّاي بتقوي الله وطاعته لعلّكم تفلحون.إتقواالله حقّ تقاته ولاتموتنّ إلاّوأنتم مسلمون.

Sidang Jum’at Kaum Muslimin yang mulia

Dalam kesempatan di hari yang mulia ini, marilah kita senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, dengan istiqamah menjalankan perintah-perintah Nya dan menghindari sekuat daya upaya apa-apa yang dilarang-Nya, dengan demikian mudah-mudahan kita mendapatkan kebahagiaan yang sempurna baik dunia maupun akhirat, amin Allahumma amin.

 

Kaum Muslimin sidang jum’at rahimakumullah

Tanpa terasa kita sekarang berada di bulan yang mulia yaitu bulan Sya’ban 1442 H.  Kita sebagai makhluk Allah yang ingin menjadi hamba yang sempurna senantisa mengharap rahmat dan anugerah dari Allah SWT. Untuk itu mudah-mudahan kita mampu meningkatkan amal shaleh, memperbanyak ibadah terutama pada bulan mulia sekarang ini yaitu bulan sya’ban. Rasulullah meningkatkan ibadah puasa beliau pada bulan sya’ban sebagaimana dalam hadits:

عن أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ ، رَضِيَ الله عَنْهُ , قَالَ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ الله رَأَيْتُكَ تَصُومُ شَعْبَانَ صَوْمًا لاَ تَصُومُهُ فِي شَيْءٍ مِنَ الشُّهُورِ إِلاَّ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ ! قَالَ : ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبَ وَشَهْرِ رَمَضَانَ ، تُرْفَعُ فِيهِ أَعْمَالُ النَّاسِ ، فَأُحِبُّ أَنْ لاَ يُرْفَعَ عَمَلِي إِلاَّ وَأَنَا صَائِمٌ.

رَوَاهُ أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ ، وَعَنْهُ أَبُو يَعْلَى بِإِسْنَادٍ حَسَنٍ ، وَرَوَاهُ النَّسَائِيُّ فِي الْكُبْرَى.

Dari Usamah bin Zaid RA. Berkata: Aku berkata: “Wahai rasulullah Aku melihat engkau puasa pada bulan Sya’ban tidak seperti bulan-bulan lain kecuali Ramadhan”. Rasulullah SAW bersabda : “Bulan itu adalah bulan yang banyak dilalaikan oleh manusia bulan diantara Rajab dan Ramadhan, di bulan sya’ban diangkat amal-amal manusia, maka aku senang bahwa tidak diangkat amalku kecuali aku dalam keadaan berpuasa.”

Dalam Hadits lain:

إذا كان ليلةُ النصفِ من شعبانَ فقومُوا ليلتَها وصومُوا يومَها فإنَّ اللهَ ينزلُ فيها لغروبِ الشمسِ إلى سماءِ الدنيا فيقولُ ألا مستغفرٌ فأغفرَ له ألا مسترزقٌ فأرزقَه ألا مُبْتلًى فأعافيَه ألا سائلٌ فأعطيَه ألا كذا ألا كذا حتى يطلعَ الفجرُ (ابن ماجه ، والبيهقى فى شعب الإيمان عن على)

Apabila malam nisfu sya’ban tiba maka dirikanlah shalat malamnya, dan puasalah siang harinya, sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada tenggelamnya matahari seraya berfirman :”apakah ada yang minta ampun maka aku akan mengampuninya, adakah yang minta rezki maka akan Aku beri dia rezki, bila ada yang sedang terkena musibah maka aku akan mengafiatkannya, bila ada yang meminta maka aku akan memberinya, demikian seterusnya sampai terbit matahari”.

Tersebut pula dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata : “Telah bersabda Rasulullah SAW : “Jibril datang kepadaku pada malam nisfu dari bulan sya’ban seraya berkata, “Wahai Muhammad inilah malam yang dibukakan padanya pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat. Maka bangunlah engkau, shalatlah, dan angkatlah kepalamu serta kedua tapak tangnmu ke langit”.

Lalu aku bertanya, “Wahai Jibril malam apakah ini ?”.

Ia menjawab, “Inilah malam yang dibukakan padanya 300 pintu rahmat. Maka Allah mengkaruniakan ampunan bagi segenap mereka yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, kecuali orang yang menjadi tukang sihir, tukang tenung (dukun), orang yang bermarah-marahan,orang yang mengekalkan minum arak, orang yang mengekalkan zina, orang yang makan riba, orang yang durhaka kepada ibu bapaknya, tukang mengadu domba, dan orang yang memutuskan tali kekeluargaan. Maka sesungguhnya mereka itu tidak diampuni hingga mereka bertaubat dan meninggalkan perbuatan tersebut.

Kemudian Nabi pun keluar, lalu melakukan shalat dan menangis dalam sujudnya dan mengatakan : Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu dan kemurkaan-Mu. Dan tidaklah aku dapat menghinggakan pujian atas-Mu.Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri. Maka bagi-Mu lah puji-pujian hingga Engkau Ridha.”

Akhirnya marilah kita isi Sya’ban ini dengan memperbanyak Istighfar , puasa dan ibadah-ibadah lainnya, mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosa kita, semoga amal kita diangkat dalam ibadah, dan catatan baru diisi dengan ibadah pula, semoga rahmat Allah senantiasa meliputi kita hingga kita masuk pada Bulan Ramadhan amin ya rabbal alami.

ألحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله سيدنامحمدابن عبدالله وعلى اله وصحبه ومن تبع هداه,أمّابعد: أيّهاالحاضرون,إتّّقواالله فقدفازالمتّقون.وإذاقرئ القران فاسمتعواله وأنصتوالعلّكم ترحمون. أعوذبالله من الشّيطان الرّجيم وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3

بارك الله لي ولكم...............الخ